Ramadhan = Terapi
Blog BianBiun - Hari ini puasa ramadhan memasuki hari ke 24, tak terasa ya ramadhan sudah dipenghujung. Padahal rasannya baru kemarin kita mengawalinya dengan adanya perbedaan penetapan awal ramadhan. Memang kalau kita menjalani segala sesuatu dengan hati yang gembira tanpa ada rasa susah atau menderita akan terasa begitu cepat. Seperti halnya dengan pada saat kita menjalani puasa romadhon saat ini, bila kita merasa bahagia dengan datangnya bulan romadhon dan dengan hati yang iklas dan bahagia melaksanakan ibadah puasa, rasanya puasa cepat berlalu. Tau-tau sekarang sudah puasa ke 24. Kali ini saya ngambil judul postingan "Ramadhan = Terapi", oke ini ulasannya..
Menurut saya, bulan ramadhan itu seperti terapi yang sangat bermanfaat untuk kita. Baik Terapi bathiniyah dan Terapi lahiriyah. Dibulan puasa ini kita benar-benar diatur, menahan makan, menahan minum, menahan marah, menahan emosi, menahan berkata kotor, menahan bergunjing dan menahan nafsu-nafsu lainnya. Pola makan kita juga diatur yaitu pada saat berbuka dan sahur, coba kita bandingkan dengan pada saat tidak berpuasa, kita makan tanpa ada kontrolnya. Kita tahu sendiri bahwa makanan adalah sumber dari penyakit untuk tubuh kita.Kemudian juga bangun pagi untuk sahur, jadi selama bulan puasa ini kita diatur untuk bangun pagi sekitar pukul 03.30. Pada saat jam segitu kita juga bisa menghirup udara segar yang belum terkontaminasi dan juga bisa melakukan gerakan-gerakan kecil.
Semoga setelah ramadhan ini kita akan menjadi orang-orang yang bertakwa dan juga sehat lahiriyah dan bathiniyah. Dan menurut saya sangatlah rugi bagi mereka yang berkewajiban untuk berpuasa namun tidak melaksanakannya.
Postingnya bagus mas broo?, ada tambahannya mas bro, puasa melatih kita untuk empati kepada sesama, bagaimana sih rasanya lapar, ternyata kan tidak enak lapar, apa lagi jika kita benar-benar tidak punya apa-apa untuk dimakan.
ReplyDeletelho ini blog sianakwayang ya perasaan. Udah beli domain nih. semangat!!
ReplyDelete