Perang Baliho dan Perang Dunia Maya Pilkada Magetan

Blog BianBiun - Pilkada Magetan 2013 kurang lebih 4 bulan lagi, namun aromanya sudah mulai tercium dari sekarang. Sudah ada yang resmi mendaftarkan di KPUD Magetan dari calon independent. Belum tahu juga berapa calon yang akan ikut dalam pencalonan kepala daerah tahun ini. Saya sendiri tahu informasi adanya pilkada magetan 2013 ini membaca informasi di baliho KPUD Magetan yang dipasang di depan pasar baru magetan, ga tau kalau ada sosialisasi di media lainnya setau saya ya di baliho itu saja. Ga hanya magetan saja yang akan melangsungkan pilkada namun juga daerah lain seperti di madiun.

Disini saya tidak menulis atau menbahas tentang calon-calon yang akan maju di pilkada magetan 2013 nanti, tapi tentang media kampanye-nya. Apa saja yang digunakan sebagai sarana kampanye calon ini, contohnya adalah spanduk, baliho, pamflet, iklan radio, iklan televisi, koran dan majalah, jejaring sosial dan website. Saya menyebutnya dengan Perang Baliho untuk yang menggunakan media baliho ini, coba saja nanti kita lihat setiap calon pasti akan memasang baliho-baliho besar entah itu dipinggir jalan ataupun di pedesaan. Yang diuntungkan ya digital printing neh hehehehe...mereka bakalan laris manis menerima pesanan pembuatan baliho ini. Atau yang punya usaha cetak sablon kaos...wah siap-siap dapat orderan :-). 

Yang tidak kita harapkan nanti adalah jangan sampai baliho-baliho ini malah merusak pemandangan kota. Ya pasang baliho boleh asal teratur dan disiplin dan bukan asal pasang saja, ya semestinya kan instansi yang mengatur soal pemasangan baliho atau spanduk seperti ini. Pemasangan baliho ini juga bagus, karena masyarakat jadi tahu foto atau wajah para kandidat kepala daerah nanti. Tapi ada cara lain lagi yang bisa digunakan dan malah lebih bermanfaat lagi karena masyarakat langsung melihat dan tahu visi dan misi dari para calon kepala daerah ini, baca saja di tulisan saya yang berjudul Magetan Mencari Pemimpin atau Kampanye Pilkada di Dunia Maya.

Jejaring Sosial juga menjadi media untuk melakukan kampanye bagi calon kepala daerah ini. Coba anda cari atau lihat di situs jejaring seperti facebook, sudah muncul calon yang juga menggunakan jejaring ini untuk sekedar memberikan informasi dan lainnya. Juga sudah ada yang membuat grup pilkada magetan ini, grup itu bukan mendukung salah satu calon tapi dibuat untuk membahas atau ngobrol tentang pilkada. Jejaring sosial ini bisa digunakan untuk media kampanye, namun juga bisa di salah gunakan untuk melakukan black campaign. So kita sebagai masyrakat pemilih berhati-hati dan tetap cerdas dalam melihat dan menerima segala informasi yang ada. Jangan mudah terpancing isu-isu yang dilontarkan di jejaring sosial sebelum anda mencari kebenarannya dulu. Yang jelas jangan mudah percaya dan cari kebenarannya dahulu.

Share this post