Catatan Sudut Kota 2008

Tadi pagi nemu tulisan ini yang kira-kira ku tulis tahun 2008 lalu, wah dah hampir 5 tahunan. Daripada hilang mending tak dokumentasikan di blog ini saja lah.

Berjalan menelusuri sudut jalan yang terasa panas oleh globalisasi, debu-debu menyapa wajahku yang semakin kusam, tawa dan tangis terdengar risih ditelinga, asap kendaraan memerahkakan mata. Wajah-wajah yang ditutupi dengan topeng kepalsuan mulai mengumbar kata-kata demi mencapai satu tujuan. Inikah kehidupan yang engkau inginkan ? jawabnya tidak...tapi inilah realita kehidupan yang ada. Terkadang apa yang kita harapkan pada akhirnya bukanlah seperti yang diinginkan, kecewa, sakit hati, penderitaan, luka, tangis menjadi suatu kewajiban setiap orang yang ingin menjadi 'MANUSIA'.

Terkadang rasa lelah, bosan, penat, putus asa datang menghampiri dan memaksa kita untuk melihat sisi lain dari diri kita, lihatlah jiwamu tertawa melihat diri kita yang seperti sekarang. Sadarkah kita betapa banyak pelajaran di kehidupan yang seharusnya kita rangkai menjadi suatu rangkuman buku untuk kita jadikan pegangan atau menjadi referensi dalam melangkah. Mencari jati diri bukanlah suatu yang mudah, banyak jalan yang mesti ditempuh mesti terkadang kita terjatuh dan terluka.

LOFB SCAGLIA (1924-1998) mengatakan " Seseorang yang tidak meresikokan apa-apa, tidak akan mengerjakan apa-apa, tidak akan memilki apa-apa, bukan siapa-siapa dan tidak menjadi siapa-siapa....". Banyak orang bijak memberikan kata-katanya untuk sejenak kita renungkan. Seorang sahabat adalah tempat dimana kita bisa berbagi cerita tentang hidup dan kehidupan. Tapi sahabat bukan seorang malaikat, kita sendirilah yang menjadi kunci dari semua itu. Musuh yang paling tangguh sebenarnya adalah diri kita sendiri !!. Lawanlah dirimu sendiri, egoismu, ketakutanmu, kebohonganmu..semua yang ada di diri kita. Maka akupun tak akan ragu dan akan sangat bangga untuk menyebutmu sebagai JUARA SEJATI. Jadikanlah kelemahan kita sebagai kelebihan, yaa memang memerlukan waktu untuk menjadikan kelemahan itu sebagai suatu kelebihan. Semua ada prosesnya, tak bisa langsung begitu saja. Kesabaran dan keiklasan adalah kunci utama. Bicara memang mudah daripada melakukan, tapi darimana kita bisa bangkit jika otak kita tidak mau berpikir tentang semua itu.

Masih kulangkahkan kakiku menapaki jalan ini, jalan dimana semua cerita pernah tertulis dalam butiran salju, jalan dimana kebahagiaan itu mulai kurasakan. Dalam hati kubertanya " Mengapa? Kenapa?"..." Begitu langka kah kebahagiaan? "... Disudut kota ini ku menanti...disudut kota ini aku menunggu....Entah sampai kapan....



Sudut Kota 2008

minister ndru


0 Response to "Catatan Sudut Kota 2008"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel