Siapa yang Mau Menjadi Pejabat ?
Pernahkah kamu bermimpi atau berharap ingin menjadi pejabat? Apa yang terlintas dibenakmu tentang pejabat? Dan apa yang membuat kamu ingin menjadi penjabat? Hmm...kayaknya enak ya jadi pejabat tuh, gaji jutaan, fasilitas negara dll. Namun sekarang ini image pejabat di mata masyarakat memburuk, ini dikarenakan banyaknya para pejabat yang korupsi. Meskipun juga masih ada para pejabat yang tidak korupsi. Seperti yang kita lihat dan dengar di televisi tentang kasus-kasus korupsi di negeri ini. Ah..mau jadi apa negeri ini kalau para pejabatnya saja korupsi. Apa ga takut dosa ya para koruptor ini ?!
Kenapa para pejabat ini korupsi? Apa yang salah? Apa penyebabya? Mengapa? Begitu lemahkah birokrasi di negeri ini hingga mudah di rekayasa atau dimanipulasi sehingga terjadi kasus korupsi, perlukah adanya reformasi birokrasi ? Ataukah karena ada celah-celah yang membuat orang untuk melakukan korupsi, sehingga menggunakan kesempatan tersebut. Ataukah gaji dan kesejahteraan mereka dari negara kurang? Atau karena gaya hidup yang mewah, kebutuhan yang semakin tinggi? Atau sudah hilangnya keimanan dan ketakwaan pada Alloh SWT sehingga tidak takut lagi dengan yang namanya dosa? (ato memang hoby nya korupsi ya hehehehe)
Kita anggap rumah kita yang isinya ada ayah,ibu,anak,pembantu adalah sebuah kantor instansi pemerintahan. Disini ayah adalah sebagai kepala dinas nya. Sikap, perilaku, ucapan sang ayah sangat berpengaruh besar didalam rumah. Ayah adalah seorang pemimpin keluarga. Dia harus memberikan contoh yang baik kepada semua anggota keluarganya, bersikap adil, tegas, disiplin, bijaksana, ramah dan jujur kepada semua yang ada dirumah itu, tak terkecuali pembantu rumah tangga. Semua anggota keluarga pasti akan melihat sang ayah ini, dan secara tidak langsung akan menirunya. Mereka akan menjadikan ayah sebagai panutan dan teladan. Ketika menghadapi sebuah permasalahan rumah tangga seorang ayah harus jeli melihatnya dan harus bersikap bijaksana dalam memberikan keputusan. Jadi posisi ayah disini sangat penting sekali. Seperti halnya di sebuah instansi,peran pimpinan sangat penting sekali. Apakah anda setuju baik tidaknya sebuah kantor atau negara tergantung dari pemimpinya ?
Jadilah pejabat yang beriman dan bertakwa, jadilah pejabat yang jujur, jadilah pejabat yang bermoral dan bermartabat, jadilah pejabat yang tegas dan disiplin, jadilah pejabat yang adil dan bijaksana, jadilah pejabat yang ramah, jadilah pejabat yang cerdas, jadilah pejabat yang kreatif dan aktif...maka dengan sendirinya anda akan menjadi pejabat yang disegani dan dihormati oleh bawahan atau rakyat.
Semoga saja negeri ini semakin membaik, maju dan sejahtera. Semakin banyak Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota yang mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan. Tentu rakyat berharap para pejabat konsisten dalam melaksanakan isi Pakta Integritas yaitu : Berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela; Tidak meminta atau menerima suatu pemberian baik secara langsung atau tidak langsung berupa suap, hadiah, bantuan atau bentuk lainnya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Bersikap transparan, jujur, obyektif dan akuntabel dalam pelaksanaan tugas dan menjaga kerahasiaan jabatan; Menghindari “pertentangan kepentingan ( conflict of interst )” dalam pelaksanaan tugas; Menjadi teladan dalam pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme; Melaksanakan penerapan kebijakan dan program pemerintah secara konsisten; Bersedia menanggung segala konsekuensi jika melanggar komitmen dalam Pakta Integritas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ReplyDeleteDunia semakin tua dan yang menempat tinggali semakin muda??!
ReplyDeletehe he klo saya ga mau jadi pajabat :). Karena nanti timbangannya berat banget mas di akherat.
ReplyDeleteTapi bukan berarti pejabat itu musti dihindari, harusnya pejabat itu harusnya kita rebut. Karena salah satu amalan yang sangat luar biasa di akherat adalah 'pemimpin yang adil'.
Pemimpin yang adil itu lebih banyak dihitung sebagai amal daripada rakyat biasanya yang tiap detik beribadah ritual. Karena pemimpin yang adil memiliki efek kepada umat yang luar biasa. Sedangkan rakyat biasa, meskipun amal ibadahnya banyak tapi itu semua untuk dia sendiri.
ikutan tes CPNS aja aku tidak pernah ... rasanya males aja ..
ReplyDeleteSebenarnya gak punya uang untuk saku yang mencapai ratusan juta. hehehe