Tugas Penimbang di Perusahaan Kemitraan Ayam Potong
Blog Bianbiun - Disebuah perusahaan kemitraan ayam potong, salah satu bagian / divisi yang terpenting adalah penimbang, dimana secara garis besar tugas penimbang tentunya adalah menimbang bobot ayam potong yang sudah siap panen agar rat-rata bobot sama atau sesuai dengan standar permintaan pasar. Penimbang biasanya melakukan pekerjaannya setelag ada informasi dari bagian marketing bahwa ayam potong sudah siap untuk panen. Kemudian para penimbang akan menuju lokasi kandang para mitra perusahaan yang ayamnya sudah siap di panen (kurang lebih 30-35 hari).
Alat yang digunakan untuk menimbang biasanya adalah timbangan duduk atau timbangan selter yang memudahkan untuk meletakkan keranjang.
Alur sederhana dapat digambarkan dengan membedakan antara penjual besar umum dengan RPA dari perusahaan sendiri, sebagai berikut :
A. Untuk Penjual Besar Umum
Marketing menghubungi para penjual besar ---> Penjual datang ke kantor untuk melakukan pembayaran atas ayam yang akan dibeli setelah menerima DO / Delivery Order ----> Menuju kandang yang dituju yang disana sudah ada penimbangnya ---> Penimbang mulai bekerja, pertama melakukan cek tera timbang/layak tidaknya timbangan ---> Penimbang menyiapkan keranjang biasa --->Timbang berat keranjang --> Ayam-ayam mulai dimasukkan keranjang untuk ditimbang kurang lebih 25 ekor (untuk berat kotor) --> Untuk mencari berat netto = berat kotor - berat keranjang --> Dicari rata-rata --> Hasilnya ditawarkan pada penjual besar tersebut --> Berat ayam yang biasanya diminta oleh pasar rata-rata 1.7 - 2 kilogram.
Untuk satu kali penimbangan di satu lokasi kandang, para penimbang rata-rata menghasilkan waktu 4-5 jam (untuk rata-rata populasi 3000 ekor ayam). Waktu penimbangan biasanya dilakukan antara pukul 15.00 - 19.00. Tergantung kesiapan populasi yang akan dipanen apakah sudah memenuhi syarat atau belum.
B. Untuk Penimbangan versi RPA perusahaan
Penimbang menggunakan sistem turun kerat dengan alur kerat ditimbang lebih dahulu (untuk berat kerat) --> Kerat diisi ayam dengan ketentuan ukuran ayam 1.6-1.8 kilo, 1 kerat = 12 ekor. Untuk ukuran (1,9-2.1 kilo, 1 kerat = 10 ekor--> Lalu ditimbang (untuk berat bruto)--> Untuk berat netto: berat bruto-berat kerat.
Proses penimbangan versi RPA hampir sama dengan proses penimbangan pada penjual besar, yang membedakan adalah waktunya, dimana untuk RPA penimbangan dilakukan pada dini hari, hal ini dikarenakan letak RPA yang jauh dari lokasi kandang (jarak tempuh 3-4 jam), dimana waktu tersebut disesuaikan dengan jam bongkar di RPA yang biasanya dilakukan pukul 7 pagi.
Meskipun sepertinya alur pekerjaan dari penimbang ini sudah jelas dan terperinci namun tetap saja setiap saat penimbang juga menghadapi beberapa permasalahan yang dapat menghambat jalannya panen, antara lain:
- Jarak lokasi kandang yang akan dipanen terlalu jauh sehingga memakan waktu yang jauh lebih lama.
- Timbangan yang tersedia kurang memadai
- Hujan, sehingga kondisi kandang becek dan udara dingin yang dapat menimbulkan kematian ayam.
- Miskomunikasi antara peternak dan pekerjanya, sehingga ayam tidak jadi di panen.
- Terjadinya tembolok terisi, yaitu kondisi tembolok ayam penuh oleh makanan, padahal seharusnya ayam tidak boleh diberi makan selama 4 jam sebelum panen, tembolok biasanya sengaja dilakukan oleh peternak agar bobot ayam tinggi dan dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi pula dan tidak jadi di panen pada waktu yang sudah ditentukan.
- Kurangnya tenaga pembantu di kandang (untuk penjual besar biasanya 5-6 orang dan untuk RPA biasanya & orang), karena tenaga yang biasa disewa mempunyai keperluan lain, hal ini menyebabkan panen menjadi lebih lama.
Sistem kerja penimbang biasanya dilakukan secara bergiliran sesuai kebijakan marketing, sebagai contoh: penimbang A selesai panen 10.000 populasi, dan penimbang B 5.000 populasi,maka untuk panen selanjutnya penimbang A mendapat populasi yang lebih kecil dan penimbang B mendapat giliran panen untuk polulasi yang lebih besar.
0 Response to "Tugas Penimbang di Perusahaan Kemitraan Ayam Potong"
Post a Comment